Pekalongan, CMI News – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan pada Senin, 20 Januari 2025, terus memakan korban. Data terbaru mencatat 17 korban meninggal dunia, 9 orang masih hilang, dan 13 lainnya mengalami luka-luka. Musibah ini juga memaksa 145 warga mengungsi ke dua titik pengungsian. Pada Rabu, 22 Januari 2025.
Kronologi Bencana Bencana bermula akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Pekalongan sejak sore hingga malam hari. Hujan deras tersebut memicu banjir di sembilan kecamatan dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono.
Lokasi terdampak banjir mencakup 14 desa, termasuk Desa Kayupuring di Kecamatan Petungkriyono, Desa Larikan di Kecamatan Doro, dan beberapa desa lainnya di wilayah Kedungwuni, Talun, dan Wiradesa. Longsor terjadi di dua desa, yakni Desa Yosorejo dan Desa Kasimpar di Kecamatan Petungkriyono.
Korban dan Kerugian Bencana ini mengakibatkan:
- Korban jiwa akibat longsor: 17 orang meninggal dunia, terdiri dari 13 laki-laki dan 4 perempuan. Nama-nama korban termasuk Revalina (19), Sutar (49), dan Afkar (4).
- Korban hilang: 9 orang, di antaranya M. Teguh Imanto, Abiyas, dan Ta’adi.
- Korban luka: 13 orang dirawat di Puskesmas dan RSUD terdekat, termasuk Luwung Purwanto dan Ahmad Khoerun M.
- Kerugian material: 25 rumah rusak berat, 3 akses jalan terputus, 3 jembatan hancur, serta kendaraan dan fasilitas umum lainnya turut terdampak.