Kasih sayang seorang nenek terhadap cucunya sering kali melebihi segala batas, bahkan tak jarang melibatkan pengorbanan yang luar biasa.
Kisah seorang nenek bernama Mumun, yang hidup di tengah kerasnya kehidupan jalanan Indonesia, menjadi contoh nyata dari ketabahan dan ketulusan seorang nenek dalam merawat cucunya yang berusia dua tahun, Reihan.
Untuk memastikan sang cucu tetap mendapatkan makanan dan kehidupan yang layak, Nenek Mumun rela mengorbankan dirinya dengan menjadi “manusia silver” setiap hari, sebuah pekerjaan yang mengharuskannya merias tubuhnya dengan cat perak dan mengamen di jalanan.
Kehidupan Penuh Tantangan
Pada usia lebih dari 60 tahun, Nenek Mumun bukanlah orang yang beruntung. Sebelumnya, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Tangerang, namun keadaan berubah setelah orang tua Reihan bercerai dan meninggalkan anak kecil itu bersamanya.
Reihan, yang masih sangat membutuhkan perhatian dan perawatan, kini hanya bergantung pada Nenek Mumun untuk bertahan hidup.
Tanpa dukungan dari orang tua Reihan, yang sudah lama tidak memberikan nafkah atau perhatian, Nenek Mumun harus menjadi satu-satunya sumber kehidupan bagi cucunya.
Mengamen Sebagai Manusia Silver