Pemalang – Seperti dalam cerita sinetron yang terus berlanjut di layar kaca, praktik penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS) kembali lks merajalela. Kabar terbaru menyebutkan bahwa penjualan LKS masih terjadi di beberapa sekolah, termasuk di SDN 03 Mengori, SDN 03 Paduraksa, dan SDN 04 Surajaya.
Dalam praktik ini, siswa diwajibkan untuk membeli sekitar 6-7 mata pelajaran dengan harga per mapel sebesar Rp 12.000. Diduga oknum guru dan pihak terkait terlibat dalam bisnis yang jelas melanggar aturan, meskipun Bupati Pemalang Mansur Hidayat telah mengeluarkan larangan tegas terhadap praktik penjualan LKS tersebut.
LKS Merajalela Di Lingkungan Sekolah Pemalang
Berikut adalah daftar mata pelajaran yang harus dibeli oleh siswa:
– Bahasa Indonesia harga Rp 12.500
– Matematika harga Rp 12.500
– Pendidikan Pancasila harga Rp 12.500
– Bahasa Inggris harga Rp 12.500
– Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Pjok) harga Rp 11.000
– Bahasa Jawa harga 11.000
– Agama harga 11.000
Total biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 83.000.
Dengan adanya transaksi jual-beli LKS ini, banyak orang tua merasa resah dan keberatan untuk membelinya. Beberapa orang tua siswa bahkan mencoba untuk berbagi keluh kesahnya kepada rekan mereka, yang kemudian sampai terdengar oleh awak media pada hari Senin (22/01/2024) sore.