Pemalang CMI News – Kemarahan dan kecemasan menyelimuti masyarakat Pemalang. Pasalnya, seorang guru Bimbingan Konseling (BK) terduga pelaku pelecehan seksual di SMAN 3 Pekalongan, berinisial CS, direncanakan dipindahkan ke SMAN 1 Bantarbolang. Aliansi masyarakat yang menamakan diri “Aliansi Pemalang Usir Predator” dengan tegas menolak kehadiran oknum guru tersebut.
Mengetahui hal itu, masyarakat Aliansi Pemalang dan berbagai elemen menggeruduk dan audensi ke Kantor Cabang Pendidikan Jawa Tengah Wilayah XII di Pemalang, Kamis (17/10/2024).
Saat itu, CS diduga melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap sejumlah siswi di SMAN 3 Pekalongan.
Meskipun telah diberi surat peringatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah justru memutuskan untuk memindahkannya ke Pemalang.
Keputusan inilah yang memicu gelombang protes dari masyarakat khususnya Kabupaten Pemalang
“Kami tidak terima! Predator seks tidak pantas berada di lingkungan pendidikan. Kami khawatir anak-anak kami di Pemalang akan menjadi korban selanjutnya,” seru salah satu anggota Aliansi Pemalang Usir Predator.
” Apabila kasus ini tidak terselesaikan hari ini kami siap untuk melakukan gerakan-gerakan selanjutnya yang mana untuk menyelesaikan oknum-oknum yang memang sudah menyalahi aturan” Kata Hamu Sekretaris Aliansi Pemalang.
Atas tuntutan itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah XII Sukamto telah menjelaskan bahwa ” Guru tersebut belum pernah mengajar di SMA Negeri 1 Bantarbolang, sekarang guru tersebut ditarik di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lain ” ujar Sukamto.