Legenda dan mitologi selalu menjadi bagian penting dari kekayaan budaya di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu cerita penuh misteri yang hingga kini tetap hidup di tengah masyarakat adalah legenda Kromoleo, yang berasal dari kawasan Magelang, tepatnya di sekitar kaki Gunung Merapi. Cerita ini tidak hanya menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia gaib, tetapi juga menjadi cerminan dari tradisi lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Asal-Usul Legenda Kromoleo
Kromoleo dikenal sebagai sosok hantu yang diyakini sebagai pengantar jenazah. Menurut cerita yang beredar, kehadiran Kromoleo dianggap sebagai pertanda buruk. Jika rombongan Kromoleo melewati sebuah wilayah, masyarakat percaya bahwa akan ada salah satu warga yang mengalami “sripah” atau kematian. Kepercayaan ini begitu melekat di kalangan penduduk sekitar, menjadikan Kromoleo sebagai legenda yang terus diperbincangkan hingga kini.
Nama “Kromoleo” sendiri berasal dari suara gumaman yang dikeluarkan oleh rombongan makhluk gaib ini. Mereka dikisahkan selalu mengucapkan kata-kata yang terdengar seperti “moleo… moleo… kromoleo.” Suara ini menambah nuansa mistis yang melekat pada cerita tersebut.
Penampilan dan Kebiasaan Kromoleo
Dalam cerita rakyat, Kromoleo biasanya muncul dalam rombongan. Mereka digambarkan sebagai sosok-sosok hantu yang membawa keranda jenazah. Penampilan mereka sangat menyeramkan, mengenakan jubah hitam panjang dengan wajah pucat dan tatapan kosong. Saat mereka muncul, suasana menjadi sunyi, hanya terdengar gumaman misterius mereka.