Dogiyai, CMI News – Pada hari ini Senin 30 September 2024 Jaringan Alumni Komunitas Mahasiswa Papua (JAM KOMPASS) Yang berada di Kabupaten Dogiyai memberikan bantuan berupa Seng atap 70 lembar, paku seng 5 kg, paku 10cm 2 kg, paku 7cm 4kg, paku 5cm 4kg di kampung Bukapa pada pukul 13.15 WIT.
Sebelumnya pada hari Sabtu, 28 September 2024 Jaringan Alumni Komunitas Mahasiswa Papua Se-Sumatera (JAM KOMPASS) memberikan bantuan berupa tunai sebesar Rp. 6.000.000.00 (Enam juta rupiah) di Mauwa Kotopa kabupaten Dogiyai.
Sebelum memberikan bantuan, Apin Goo sebagai kordinator penyaluran bantuan JAM KOMPASS di Kabupaten Dogiyai telah mengambil data kebutuhan masyarakat pengungsi akibat longsor tersebut.
Bapak iyai adama selalu Bapak kandung dari keluarga korban akibat longsor mengatakan bahwa kami sangat membutuhkan bantuan berupa dana, karena kami mau melakukan doa adat untuk pemulihan diyouma (terjadi longsor atas perbuatan orang), sebab kami sudah kordinasi dengan seorang yang mau mendoakannya.
Uang sebesar Rp. 90.000.000.00 (sembilan puluh juta), babi 1 ekor, dan ayam 2 ekor yang diminta oleh seorang pendoa untuk mendoakannya.
Untuk itu kami sangat membutuhkan uang, dan selain itu kami juga kekurangan seng atap dan paku untuk bangun dapur karena pemerintah sudah janji untuk bangun rumah tapi kami masih tidur di tenda, ungkap iyai adama.
Kris iyai sebagai adiknya keluarga korban mengungkapkan satu orang yang tertimbun longsor sampai saat ini masih belum ditemukan mayatnya.