SEMARANG, CMI News – Kota Semarang ricuh karena demo massa mahasiswa menolak revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada. Massa mahasiswa mendorong pagar gedung DPRD Jateng hingga jebol. Polisi menembakkan water cannon hingga gas air mata. Sejumlah mahasiswa sempat dilarikan ke rumah sakit pada kamis (22/08/2024).
Dilansir dari detik com, berikut fakta demo penolakan RUU yang terjadi di Semarang :
1. Arus Jalan Pahlawan Dialihkan
Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan depan kantor DPRD Jawa Tengah dialihkan karena ada aksi demo tolak revisi UU Pilkada, Kamis (22/8).
“Kita rekayasa lalu lintas, di ujung Jalan Pahlawan kita alihkan dulu, yang Simpang Lima. Kami mohon maaf kepada masyarakat,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (22/8/2024) siang.
Siang itu massa aksi sudah berkumpul dan disebutkan akan ada 1.000 orang yang datang dari berbagai kampus dan organisasi. Sedangkan personel keamanan yang dikerahkan sekitar 796 orang.
2. Massa Menjebol Pagar DPRD Jateng
Semakin siang, aksi demo di Semarang kian memanas. Pagar gedung DPRD Jateng pun jebol usai didorong massa mahasiswa.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (22/8), aksi memanas mulai pukul 12.20 WIB. Massa yang semula berunjuk rasa di depan Gedung DPRD lalu bergeser menuju gerbang belakang di depan Jalan Indonesia Kaya.
Massa lalu berusaha masuk dan mendorong pagar besi tersebut. Tak berapa lama, beberapa terali pagar itu rusak. Massa mahasiswa juga beberapa kali meneriakkan kata revolusi.