Pemalang, CMI – Permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang semakin memprihatinkan. Gunungan sampah yang terus menumpuk tanpa solusi nyata memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Pemalang. Dalam pernyataannya, Budi Purnomo Ketua LMPI menyoroti kebijakan pemerintah daerah yang dianggap mengabaikan kepentingan rakyat dan tidak responsif terhadap krisis lingkungan yang terjadi.
Ketua LMPI menyebutkan bahwa kondisi darurat sampah ini memperlihatkan lemahnya perencanaan dan pengelolaan oleh pihak terkait. “Kami sangat prihatin melihat persoalan sampah yang terus menumpuk. Kebijakan yang diambil selama ini terlihat tidak efektif dan cenderung hanya menunda masalah tanpa solusi yang konkret,” ujarnya kepada CMI News, pada Minggu, (26/1/2025).
Kritik terhadap Kebijakan yang Tidak Pro-Rakyat
Dalam situasi seperti ini, Ketua LMPI menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan melibatkan masyarakat dalam merumuskan solusi. Ia mengkritik keputusan-keputusan yang terkesan terburu-buru, tanpa perencanaan matang, dan minim konsultasi dengan masyarakat.
“Kebijakan yang hanya mementingkan segelintir pihak dan mengabaikan suara rakyat hanya akan memperburuk keadaan. Kondisi ini semakin menambah beban masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, akibat dampak langsung dari pengelolaan sampah yang buruk,” jelasnya.